Kemlu RI: Deklarasi New York, Hamas, dan Kutukan 7 Oktober.

Kabaresport.com Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Pada Edisi Ini saya ingin berbagi tentang News, Indonesia yang bermanfaat. Catatan Informatif Tentang News, Indonesia Kemlu RI Deklarasi New York Hamas dan Kutukan 7 Oktober Jangan lewatkan informasi penting

1.1. Indonesia percaya bahwa hanya melalui dialog dan negosiasi yang inklusif, perdamaian yang abadi dapat dicapai.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) baru-baru ini menyoroti keterkaitan antara Deklarasi New York, kelompok Hamas, dan peristiwa tragis 7 Oktober. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian global terhadap konflik Israel-Palestina dan upaya mencari solusi damai yang berkelanjutan.

Deklarasi New York, yang diadopsi pada tahun 2016, merupakan komitmen politik tingkat tinggi untuk melindungi pengungsi dan migran. Kemlu RI menekankan pentingnya Deklarasi ini dalam konteks kemanusiaan global, termasuk perlindungan warga sipil di wilayah konflik. Namun, implementasi Deklarasi ini seringkali terhambat oleh berbagai faktor politik dan keamanan.

Mengenai Hamas, Kemlu RI menegaskan kembali posisi Indonesia yang konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Namun, Indonesia juga menekankan pentingnya semua pihak, termasuk Hamas, untuk menghormati hukum humaniter internasional dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.

Peristiwa 7 Oktober, yang merujuk pada serangan mendadak Hamas ke Israel, dikecam keras oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Kemlu RI menyebut peristiwa ini sebagai kutukan yang membawa dampak kemanusiaan yang mengerikan dan memperburuk prospek perdamaian. Indonesia menyerukan investigasi independen terhadap peristiwa tersebut dan meminta pertanggungjawaban bagi pelaku pelanggaran hukum internasional.

Lebih lanjut, Kemlu RI menekankan bahwa solusi damai untuk konflik Israel-Palestina harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, dan parameter yang disepakati secara internasional. Indonesia terus menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

Dalam konteks ini, Kemlu RI juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat internasional, termasuk negara-negara anggota PBB, organisasi regional, dan aktor non-negara, dalam memfasilitasi dialog dan negosiasi antara pihak-pihak yang bertikai. Indonesia siap berkontribusi secara konstruktif dalam upaya mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.

Pada intinya, Kemlu RI menyerukan semua pihak untuk menahan diri, menghindari tindakan provokatif, dan memprioritaskan perlindungan warga sipil. Indonesia percaya bahwa hanya melalui dialog dan negosiasi yang inklusif, perdamaian yang abadi dapat dicapai.