80 Tahun Merdeka: Derita Bangsa Belum Sepenuhnya Teratasi?

Kabaresport.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Sini mari kita ulas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Artikel Yang Menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia 80 Tahun Merdeka Derita Bangsa Belum Sepenuhnya Teratasi Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Dalam peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan refleksi mendalam tentang kondisi global yang masih diwarnai penderitaan dan kehilangan. Hal ini disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025, Jumat, 15 Agustus 2025, di Senayan, Jakarta.

Muzani menyoroti kontradiksi antara kebahagiaan bangsa Indonesia dengan realitas pahit yang dialami jutaan orang di berbagai belahan dunia. Ia menekankan bahwa banyak individu kehilangan hak-hak fundamental mereka, termasuk hak untuk hidup, memiliki tempat tinggal, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

MPR mengapresiasi upaya Presiden Prabowo Subianto yang aktif mempromosikan perdamaian di berbagai forum internasional, termasuk dukungan kuat terhadap kemerdekaan Palestina. Muzani menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia harus terus berorientasi pada perjuangan kemanusiaan dan secara konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Kondisi global yang memprihatinkan, seperti konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel, serta konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, menjadi perhatian utama. Muzani juga menyoroti kehancuran infrastruktur vital seperti rumah sakit dan sekolah, yang meninggalkan luka mendalam dan keputusasaan.

Sebagai negara yang memiliki peran penting di ASEAN, Indonesia didorong untuk mempromosikan kawasan yang damai dan saling menghormati kedaulatan masing-masing negara anggota. Muzani menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi inspirasi bagi bangsa lain yang berjuang untuk kemerdekaan dan martabat kemanusiaan.

Indonesia tidak hanya lahir untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi bangsa lain yang memperjuangkan kemerdekaan dan martabat kemanusiaan, pungkas Muzani.