CEO Intel Rayu Trump: Investasi China Jangan Dihambat!

Kabaresport.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Di Titik Ini saya akan membahas manfaat Technology, News, Indonesia, Dunia yang tidak boleh dilewatkan. Catatan Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia CEO Intel Rayu Trump Investasi China Jangan Dihambat Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

1.1. Jakarta, 16 Agustus 2025

Jakarta, 16 Agustus 2025 - CEO Intel, Lip-Bu Tan, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menerima desakan pengunduran diri dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Tudingan yang dilayangkan terkait investasi Tan di sejumlah perusahaan Tiongkok yang diduga memiliki hubungan dengan militer.

Senator Tom Cotton menjadi tokoh pertama yang melayangkan tuduhan tersebut melalui surat terbuka. Cotton menyoroti potensi konflik kepentingan mengingat posisi strategis Tan di Intel.

Menanggapi tuduhan tersebut, Lip-Bu Tan mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa dirinya selalu beroperasi sesuai dengan standar hukum dan etika yang berlaku. Intel sendiri juga memberikan pembelaan dengan mengumumkan investasi signifikan di Amerika Serikat.

Meskipun demikian, Intel juga mengumumkan rencana pengurangan investasi di bidang manufaktur, termasuk di AS, sebagai respons terhadap perubahan permintaan pasar. Langkah ini dilakukan di tengah upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, termasuk rencana pemangkasan hingga 24.000 karyawan.

Sebelumnya, Intel telah menerima bantuan dana miliaran dolar dari pemerintah AS untuk mendukung pembangunan kembali industri semikonduktor Amerika. Namun, investasi ini tampaknya belum mampu mendongkrak posisi Intel di pasar global, di mana persaingan semakin ketat.

Lip-Bu Tan, seorang warga negara naturalisasi AS yang lahir di Malaysia dan dibesarkan di Singapura, dikenal sebagai seorang inovator yang mengutamakan kepentingan pelanggan. Sebelum menjabat sebagai CEO Intel, ia memimpin perusahaan perangkat lunak Cadence selama lebih dari satu dekade dan menjadi anggota dewan direksi selama 19 tahun.

Di tengah kontroversi ini, Donald Trump justru memberikan pujian terhadap kisah sukses Lip-Bu Tan melalui unggahan di media sosial. Trump menyebut Tan sebagai sosok yang berhasil dan memiliki kisah kebangkitan yang luar biasa.

Peristiwa ini menyoroti bagaimana pernyataan seorang pejabat publik dapat memengaruhi persepsi masyarakat dan harga saham perusahaan. Publik kini menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.

Liputan6.com mencatat bahwa sebelum memberikan simpati, Trump sempat menuding Tan sangat bimbang dan memiliki konflik kepentingan. Hal ini sejalan dengan agenda America First yang diusung Trump.