• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Duka Gaza: Lima Jurnalis Al Jazeera Gugur Dihantam Israel.

img

Kabaresport.com Hai semoga harimu menyenangkan. Di Tulisan Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai News, Indonesia. Tulisan Yang Mengangkat News, Indonesia Duka Gaza Lima Jurnalis Al Jazeera Gugur Dihantam Israel Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

Pada tanggal 11 Agustus 2025, Al Jazeera mengecam serangan udara Israel yang terjadi sehari sebelumnya, Minggu (10/8), di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza City. Mereka menyebut insiden tersebut sebagai pembunuhan yang ditargetkan. Serangan itu menewaskan sedikitnya lima jurnalis Al Jazeera.

Militer Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan itu menargetkan Anas al-Sharif, yang mereka sebut sebagai pemimpin sel Hamas yang menyamar sebagai jurnalis. IDF menyatakan bahwa al-Sharif bertanggung jawab atas serangan roket terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF, berdasarkan intelijen dan dokumen yang ditemukan di Jalur Gaza.

Al Jazeera membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa dua koresponden mereka, Anas al-Sharif dan Mohammed Qreqeh, bersama kamerawan Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa, berada di dalam tenda jurnalis di gerbang utama RS Al-Shifa saat serangan terjadi. Mereka menyebut serangan itu sebagai serangan secara terang-terangan dan terencana lainnya terhadap kebebasan pers.

Redaktur pelaksana Al Jazeera, Mohamed Moawad, menegaskan bahwa al-Sharif adalah jurnalis terakreditasi yang menjadi satu-satunya suara yang menyampaikan informasi tentang situasi di Jalur Gaza kepada dunia. Al Jazeera menuduh Israel berusaha membungkam pelaporan dari dalam wilayah Gaza.

Selama konflik berlangsung, Israel melarang jurnalis internasional memasuki Jalur Gaza untuk meliput secara bebas, sehingga banyak media bergantung pada wartawan lokal untuk peliputan mereka. Secara total, Al Jazeera melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat RS Al-Shifa.

IDF tidak memberikan komentar mengenai jurnalis lain yang tewas dalam serangan tersebut. Insiden ini memicu kecaman internasional dan meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan jurnalis di zona konflik.

Ringkasan Kejadian:

TanggalPeristiwa
10 Agustus 2025Serangan udara Israel di dekat RS Al-Shifa, Gaza City.
11 Agustus 2025Al Jazeera mengecam serangan tersebut sebagai pembunuhan yang ditargetkan.
-IDF mengklaim target adalah pemimpin sel Hamas yang menyamar sebagai jurnalis.

Situasi ini terus berkembang dan memerlukan investigasi lebih lanjut.

Begitulah penjelasan mendetail tentang duka gaza lima jurnalis al jazeera gugur dihantam israel dalam news, indonesia yang saya berikan Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. bagikan kepada teman-temanmu. terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Kabar Esport Terkini Untuk Anda
Added Successfully

Type above and press Enter to search.