Pembunuh Pegawai BPS Pesta Nikah, Cinta Segitiga Berdarah?

Kabaresport.com Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Hari Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari News, Indonesia. Review Artikel Mengenai News, Indonesia Pembunuh Pegawai BPS Pesta Nikah Cinta Segitiga Berdarah Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Kasus pembunuhan tragis seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) di Halmahera Timur, Maluku Utara, akhirnya terungkap. Korban, KLP alias Tiwi (30), ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya. Pelaku pembunuhan tersebut ternyata adalah rekan kerjanya sendiri, Aditya Hanafi (27).

Motif pembunuhan ini berawal dari masalah finansial. Aditya Hanafi diketahui meminjam uang kepada korban untuk melunasi utang-utangnya, termasuk yang terkait dengan judi online. Karena korban menolak memberikan pinjaman lagi, pelaku nekat melakukan tindakan keji tersebut.

Menurut keterangan pihak kepolisian, pembunuhan terjadi pada tanggal 19 Juli 2025, sekitar pukul 05.22 WIT. Pelaku telah menyelinap ke rumah dinas korban sejak tanggal 16 Juli dan bersembunyi di kamar Almira, yang merupakan teman serumah korban dan juga calon istri pelaku.

Setelah melakukan pembunuhan, Aditya Hanafi melarikan diri ke Ternate untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 27 Juli 2025. Ironisnya, Almira Fajriyanti Marsaoly, wanita yang dinikahinya, adalah pegawai BPS Haltim dan teman serumah korban.

Modus operandi pelaku terbilang sadis. Selain menghabisi nyawa korban dengan bantal, pelaku juga memaksa korban memberikan akses ke rekening pribadinya. Ia bahkan mengajukan pinjaman online atas nama korban senilai Rp 50 juta.

Pihak kepolisian telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Almira, istri tersangka, namun yang bersangkutan belum memenuhi panggilan tersebut. Pemeriksaan terhadap istri tersangka dianggap penting untuk mengungkap lebih jauh keterkaitan atau pengetahuan Almira terkait kasus pembunuhan ini.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kasus kriminalitas yang melibatkan masalah ekonomi dan judi online. Pihak berwajib terus melakukan pendalaman untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.