Reels Instagram: Sulih Suara Asing, AI Meta Memudahkan!

Kabaresport.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Hari Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Technology, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Yang Fokus Pada Technology, News, Indonesia, Dunia Reels Instagram Sulih Suara Asing AI Meta Memudahkan Jangan berhenti di tengah jalan

Pada tanggal 22 Agustus 2025, Meta mengumumkan peluncuran fitur revolusioner berbasis kecerdasan buatan (AI) yang secara otomatis menerjemahkan bahasa dalam video Reels di Facebook dan Instagram. Fitur ini bukan sekadar tambahan, melainkan terintegrasi langsung ke dalam alur distribusi konten.

Saat mengunggah video, pengguna akan menemukan opsi untuk mengaktifkan terjemahan AI. Teknologi ini bekerja dengan meniru karakter suara asli dan menyelaraskannya dengan gerakan bibir pembicara, menciptakan pengalaman menonton yang realistis. Sebelum dipublikasikan, video dapat ditinjau untuk memastikan akurasi terjemahan.

Saat ini, fitur ini mendukung terjemahan dari bahasa Inggris ke Spanyol dan sebaliknya. Setiap video yang diproses AI akan diberi label khusus, menandakan bahwa konten tersebut merupakan hasil terjemahan otomatis.

Kehadiran terjemahan AI ini dipandang sebagai langkah besar yang berpotensi mengubah industri konten digital. Dengan distribusi otomatis berdasarkan preferensi bahasa, kreator memiliki peluang lebih besar untuk menjangkau audiens global. Fitur ini memungkinkan pengguna memeriksa hasil akhir, memastikan kualitas audio dan sinkronisasi sesuai harapan.

Menurut The Verge, fitur ini menerjemahkan suara, meniru nada, dan menyelaraskannya dengan gerakan bibir pembuat konten. Pengguna Instagram Reels dapat mengaktifkan opsi Translate voices with Meta AI sebelum mengunggah Reels di Facebook atau Instagram.

Dengan fitur ini, hambatan bahasa semakin mengecil, membuka kesempatan bagi video untuk menjangkau audiens global tanpa batas. Reels yang diterjemahkan otomatis akan ditampilkan dalam bahasa sesuai preferensi pengguna. Kreator tidak perlu lagi membuat ulang konten dalam berbagai bahasa.

Meta memilih strategi peluncuran bertahap untuk memantau respons, mengukur efektivitas penggunaan, dan menyempurnakan akurasi AI sebelum memperluas ke bahasa dan pasar lain. Langkah ini juga memungkinkan perusahaan mengantisipasi tantangan teknis maupun kultural yang mungkin muncul di setiap wilayah.

Selama ini, bahasa sering menjadi penghalang bagi kreator untuk menjangkau audiens global. Banyak dari mereka harus menyiapkan subtitle, menyewa penerjemah, atau bahkan merekam ulang suara. Meta percaya bahwa teknologi ini akan memperkuat interaksi lintas budaya dan meningkatkan keterlibatan penonton.

Dengan fitur ini, video dapat didubbing otomatis ke bahasa lain dengan suara yang menyerupai aslinya. Audiens lintas bahasa dapat menikmati konten tanpa kehilangan nuansa autentik dari kreatornya. Engagement diprediksi akan melonjak karena audiens merasa lebih dekat karena bisa memahami konten dalam bahasa mereka sendiri.

Jika implementasi berjalan mulus, dampaknya bukan hanya memperluas jangkauan kreator, tetapi juga memicu perubahan besar dalam cara produksi konten global. Sistem akan langsung menghasilkan audio dalam bahasa target setelah opsi terjemahan dipilih. Meta berusaha menjaga standar tetap tinggi sekaligus memberi keleluasaan penuh bagi kreator untuk mengatur kontennya.

Saat ini, akses awal diberikan kepada kreator Facebook yang memiliki setidaknya 1.000 pengikut, serta seluruh akun publik di Instagram. Fitur ini bahkan berpotensi menjadi standar baru yang akan diikuti oleh platform media sosial lain di masa depan.