Agustus Hujan di Tengah Kemarau? Ini Kata BRIN!

Kabaresport.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Dalam Blog Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang News, Indonesia. Pandangan Seputar News, Indonesia Agustus Hujan di Tengah Kemarau Ini Kata BRIN Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Jakarta, 19 Agustus 2025 - Fenomena cuaca unik melanda Indonesia pada bulan Agustus ini. Alih-alih mengalami musim kemarau yang kering, berbagai wilayah justru diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Kondisi ini, yang disebut sebagai kemarau basah, ternyata membawa angin segar bagi sektor pertanian. Ketersediaan air yang melimpah membantu irigasi dan mengurangi risiko kekeringan yang kerap menghantui para petani di musim kemarau.

Menurut Edvin Aldrian, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, kemarau basah ini dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah fenomena peningkatan suhu muka laut yang berkaitan erat dengan pemanasan global.

“Istilah kami itu kemarau basah, bukan kemarau kering, basah,” jelas Edvin kepada Liputan6.com.

Lebih lanjut, Edvin menjelaskan bahwa kondisi tahun ini mendukung terjadinya kemarau basah berdasarkan pantauan Asia-Pacific Climate Center (APCC). Ia memprediksi fenomena ini akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025.

Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat turut memengaruhi kondisi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.

Edvin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Wajar ya, karena tahun ini ya begitu Indonesia memang salah satu negara yang kemungkinan besar mengalami kemarau basah tahun ini,” ujarnya.

Fenomena kemarau basah ini menjadi pengingat akan kompleksitas perubahan iklim dan dampaknya yang beragam. Di satu sisi, membawa berkah bagi pertanian, namun di sisi lain, tetap menuntut kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.