Jakarta Lumpuh Pagi Ini: Hujan Deras, Macet Melanda!

Kabaresport.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Sekarang aku mau berbagi pengalaman seputar News, Indonesia yang bermanfaat. Konten Yang Membahas News, Indonesia Jakarta Lumpuh Pagi Ini Hujan Deras Macet Melanda Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Jakarta lumpuh akibat hujan deras yang mengguyur pada hari Selasa, 19 Agustus 2025. Curah hujan yang bervariasi, dari ringan hingga sangat deras, menyebabkan kemacetan parah di berbagai titik di ibu kota.

Yandhika, seorang komuter dari Ciledug, merasakan langsung dampak kemacetan ini. Perjalanan rutinnya menuju Bundaran HI yang biasanya lancar, berubah menjadi mimpi buruk. Saya berangkat pukul 7 pagi dari Ciledug, tapi pukul 8.30 masih terjebak di Senayan, keluhnya, sambil mengirimkan foto kemacetan di kawasan tersebut.

Kondisi serupa dialami Intan, seorang pekerja swasta di Sudirman. Biasanya mengandalkan TransJakarta dari Puribeta, ia terpaksa beralih ke mobil pribadi karena hujan deras. Ia menambahkan bahwa ojek online sulit ditemukan saat hujan, berbeda dengan hari biasa saat ia turun dari Stasiun LRT Rasuna Said.

TMC Polda Metro Jaya melaporkan kepadatan lalu lintas di ruas tol dalam kota KM 00+700 (Cawang) arah Pancoran pada pukul 07.42 WIB. Sementara itu, arus lalu lintas di traffic light PGC Cililitan Jakarta Timur dan traffic light Salemba Jakarta Pusat terpantau ramai lancar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jabodetabek pada hari yang sama. Prediksi ini berlaku hingga pukul 09.00 WIB.

Meskipun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan bahwa kondisi 12 pos pintu air berada dalam status siaga IV atau normal hingga pukul 06.00 WIB.

Kemacetan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap mobilitas di Jakarta. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mencari alternatif transportasi yang aman dan efisien.