• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Hotel Bersejarah Indonesia: Menginap Sambil Napak Tilas Kolonial-Kemerdekaan.

img

Kabaresport.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Kini mari kita bahas tren Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang sedang diminati. Artikel Ini Menawarkan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Hotel Bersejarah Indonesia Menginap Sambil Napak Tilas KolonialKemerdekaan Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

    Table of Contents

Indonesia kaya akan bangunan bersejarah, tak hanya gedung pemerintahan, tetapi juga hotel dan penginapan yang telah berdiri sejak lama. Hotel-hotel ini menjadi saksi bisu perjalanan bangsa, terutama di era kolonial dan kemerdekaan.

Salah satu yang paling ikonik adalah Hotel Majapahit di Surabaya. Hotel ini menyimpan cerita panjang dan menjadi bagian penting dari sejarah kota pahlawan.

Di Bandung, berdiri megah Hotel Savoy Homann, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting. Pada tahun 1955, hotel ini menjadi tempat peristirahatan Presiden Sukarno dan para kepala negara yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika.

Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) menjadi saksi bisu peristiwa heroik perobekan bendera Belanda pada tanggal 19 September 1945. Kala itu, Mastiff Carbolic mengibarkan bendera Belanda di puncak hotel, memicu kemarahan arek-arek Suroboyo.

Hotel Indonesia Kempinski, meskipun relatif lebih muda dibandingkan hotel lainnya, juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hotel ini diinisiasi oleh Presiden Sukarno dan diresmikan pada tahun 1962 untuk menyambut Asian Games IV. Restoran Signatures di hotel ini menjadi favorit Presiden Sukarno.

Di Bogor, terdapat Hotel Salak The Heritage yang dulunya bernama Bellevue-Dibbets Hotel. Hotel ini awalnya dimiliki oleh keluarga Gubernur Jenderal VOC dan menjadi tempat menginap para pejabat VOC. Pada masa pendudukan Jepang, hotel ini difungsikan sebagai markas militer.

Terakhir, ada Hotel Hermitage di Jakarta. Bangunan ini awalnya merupakan kantor pusat telekomunikasi pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 2008, bangunan ini diubah menjadi hotel mewah yang menawarkan pengalaman menginap yang unik.

Hotel-hotel bersejarah ini bukan hanya sekadar tempat menginap, tetapi juga jendela menuju masa lalu. Mereka menyimpan cerita dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia. Mengunjungi hotel-hotel ini adalah cara yang menarik untuk merasakan denyut nadi sejarah dan menghargai warisan budaya bangsa.

Sekian penjelasan detail tentang hotel bersejarah indonesia menginap sambil napak tilas kolonialkemerdekaan yang saya tuangkan dalam travel, indonesia, trens, dunia Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. lihat konten lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Kabar Esport Terkini Untuk Anda
Added Successfully

Type above and press Enter to search.