Trump Ulur Pemblokiran TikTok: 75 Hari Penentuan Nasib!

Kabaresport.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi potensi Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Catatan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Trump Ulur Pemblokiran TikTok 75 Hari Penentuan Nasib Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

1.1. Intinya:

Drama TikTok di Amerika Serikat memasuki babak baru! Mantan Presiden Donald Trump, pada tanggal 14 Agustus 2020, memberikan kelonggaran waktu selama 75 hari sebelum benar-benar memblokir aplikasi video pendek populer tersebut. Keputusan ini sontak membuat banyak pihak bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi?

Awalnya, Trump bersikeras untuk segera melarang TikTok beroperasi di AS. Alasannya, masalah keamanan data dan kekhawatiran bahwa informasi pengguna Amerika bisa jatuh ke tangan pemerintah Tiongkok. Namun, tenggat waktu 75 hari ini memberikan kesempatan bagi ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk mencari solusi.

Salah satu opsi yang mengemuka adalah penjualan operasional TikTok di AS kepada perusahaan Amerika. Beberapa nama besar seperti Microsoft dan Oracle sempat dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi. Negosiasi berlangsung alot, dengan berbagai persyaratan dan tuntutan yang diajukan.

Lantas, apa yang akan terjadi dalam 75 hari ke depan? Jawabannya masih menjadi misteri. ByteDance harus bergerak cepat untuk meyakinkan pemerintah AS bahwa data pengguna aman dan tidak ada risiko keamanan nasional. Jika tidak, TikTok terancam benar-benar diblokir, meninggalkan jutaan penggunanya di Amerika Serikat.

Keputusan Trump ini menjadi sorotan dunia. Banyak yang menilai bahwa ini adalah ujian bagi TikTok untuk membuktikan komitmennya terhadap keamanan data. Sementara itu, para pengguna TikTok di AS harap-harap cemas menantikan kepastian nasib aplikasi kesayangan mereka.

Intinya: 75 hari adalah masa krusial bagi TikTok untuk menyelamatkan diri dari pemblokiran di Amerika Serikat. Apakah mereka berhasil? Waktu yang akan menjawab.